Rabu, 10 Februari 2010

Kopling Sentrifugal

disalin dari motorplus-online.com
2652kopling-skubek-dvd-1.jpgSkubek menganut pemindah daya CVT (Continously Variable Transmission). Mekanismenye memanfaatkan gaya sentrifugal dari putaran mesin. Sebagai contoh kopling sentrifugal yang letaknya bergandengan dengan puli belakang di rumah CVT. Cara kerjanya persis kopling sentrifugal di bebek. Namun permasalahan yang muncul berbeda dibanding skubek. Yuk, cari tahu!

Putaran dari puli depan terhubung langsung ke rumah sepatu sentrifugal di puli belakang. “Jika putaran mencapai 2.000 rpm, sepatu akan terlempar atau mengembang lantas akan menjepit rumah atau mangkuk sentrifugal,” ujar Slamet, 2653kopling-skubek-dvd-2.jpgInstruktur dari PT Yamaha Motor Kencana Indoensia (YMKI). Akibat sepatu kopling menjepit mangkuknya, putaran langsung terhubung ke roda belakang.

Nah, ada pengalaman menarik pada salah satu trouble shooting di bagian kopling ini. Kampas kopling yang menyatu dengan per kopling di secondary sliding sheave, dikunci satu mur pengikat. Kemudian, baru ditutup lagi dengan mangkuk kopling di bagian luar.

Begitunya, tetap bisa timbul masalah, jika mur pengunci kampas kopling menempel dengan mangkuk kopling. Ya! Roda belakang bisa berputar serat atau kurang responsif. Butuh usaha lebih buat gerakan roda. Tapi jika dipaksakan, malah bisa mengakibatkan kedua part itu jadi aus.

“Harusnya ada clearance antara mur dengan mangkuk kopling. Sehingga mangkuk bisa berputar bebas. Dan baru mengunci dengan berkembangnya kampas kopling. Bukan baut pengunci,” timpal Slamet.

2654kopling-skubek-dvd-3.jpgTuh! Nggak ada salahnya untuk memastikan kekencangan mur pengunci kampas di sliding sheave kan? Karena jika tidak kencang, bisa saja mur bergeser ke arah membuka. Di mana posisi ujung mur itu terdapat mangkuk kopling. Kalau menempel keras, dikhawatirkan malah bisa membuat roda jadi macet lho.

Trouble shooting lainnya, mengenai kondisi kampas kopling itu sendiri. Kampas kopling juga bisa cepat habis akibat besarnya tenaga yang lebih besar dari tenaga standar.

Misal di motor yang sudah kena sentuhan bore up ekstrem. Begitunya butuh kampas kopling yang ekstra kuat juga dong. Jadi, kampas bisa meladeni besarnya power yang dihasilkan atau keluar dari engine.2655kopling-skubek-dvd-4.jpg

Kondisi habisnya kampas kopling ini juga bisa beragam. Enggak hanya tebal saja yang bisa dijadikan patokan. Tapi mengenai panjangnya kampas dari ukuran yang seharusnya juga bisa membuat kinerja kopling malah jadi tidak sempurna.

Dengan ausnya kampas, beberapa gejala bisa dideteksi. Bicara selip, tentu saja dong! Kan kondisi kampas tidak lagi sempurna mengunci mangkuk kopling tuh. Artinya butuh putaran mesin yang lebih tinggi lagi untuk bisa untuk memutar roda alias membuat motor mau berjalan.

Lalu selain gajala selip, masalah ausnya kopling lainnya juga bisa dirasakan ketika motor berjalan. Ya, motor terasa tersendat-sendat layaknya letikan busi di dalam ruang bakar yang dalam konsisi mati-hidup. Apalagi jika kondisi mangkuk kopling sendiri juga sudah aus atau peyang. Dipastikan bakal bisa bikin tersenda deh jalannya skubek.

Cara memperbaikinya yang bikin sewot. Sepatu atau kampas kopling harus diganti satu set. Yaitu tiga buah. Biar murah bisa beli sepatunya saja. Harganya satu biji bisa di kisaran Rp 65 ribu. Silakan aja dikalikan tiga.

Awas! Dalam membeli kampas ini jangan sekaligus dengan rumahnya. Harga jualnya dipastikan mengagetkan. Namun jika beli ketengan atau kampasnya doang,, periksa juga kondisi per sepatunya. Jangan-jangan sudah lemah. Karena jika sudah loyo, putaran mesin mudah terhubung ke roda belakang.

Standarnya sepatu kopling baru terhubung ke roda belakang pada 2.000 rpm. Nah, bagaimana jika per sudah loyo? Dipastikan, belum mencapai putaran segitu roda belakang sudah berputar duluan. Repotnya lagi ketika mesin baru tahap langsam, roda belakang malah sudah ikutan berputar.

Makanya ada yang menjual per kopling skubek versi variasi. Misalnya jika sobat mengganti per kopling dengan tipe yang lebih keras dari standar. Dipastikan juga bakal bikin roda belakang lebih telat lagi berputar.

Jika harusnya di 2.000 rpm mangkuk kopling sudah mengunci kampas, dengan per yang lebih keras jadi di rpm 3.000 motor baru mau berjalan. Aplikasi ini biasanya diperlukan untuk motor yang sudah alami langkah bore up.

Sebaliknya jika kepingin lebih responsip. Misalnya roda belakang mau lebih cepat berputar pada 1.750 rpm, silakan ganti per kopling sama yang lebih lembut.

Tuh, jadi tahu lebih kan?

Penulis/Foto : Eka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FEEDJIT Live Page Popularity

sejak 22 03 2010

Opo yo ?