Kamis, 14 Januari 2010

knalpot

Jangan Bocor!
disalin dari motorplus-online
2618tips-pasang-knalpot-gt-1.jpg“Kok suara knalpot motor saya agak berisik ya?” tanya Andi ketika menyambangi bengkel Thole Motor. Andi mengaku baru aja ganti knalpotnya sendiri. Setelah diteliti oleh Iwan Prasetyo sang mekanik, taunya ada kebocoran di sambungan knalpot. Pertemuan antara lubang exhaust dengan moncong pipa buang kurang rapat. Akibatnya bukan saja berisik, power yang dihasilkan mesin ngedrop dan pastinya juga boros bensin.

Memang benar sih semua orang bisa pasang knalpot dengan mudah. Tinggal buka baut pegangan di kepala silinder dan baut braket yang memegang knalpot di lengan ayun. Setelah itu tinggal pasang kembali knalpot. Tapi banyak orang lupa triknya. Biasanya ketika pasang knalpot pilih mengencangkan baut yang gampang dulu. Terutama baut braket knalpot dulu kemudian megencangkan baut di head.2619tips-pasang-knalpot-gt-2.jpg

Kalau mengencangkan baut braket dulu bisa dipastikan kalau itu salah. “Bisa terjadi kebocoran di lubang buang karena tidak rapat akibat dikencangkan belakangan. Bentuk lengkung knalpot yang menempel di head membuat bagian itu malah jadi tidak rapat bila dikencangkannya terakhir,” jelas Iwan lagi panjang lebar.

Untuk itu kalau mau pasang knalpot dengan benar, yaitu pasang ujung knalpot di head dulu. Lalu pasang baut, sementara tanpa perlu dikencangkan. Kemudian sangkutkan braket knalpot, itu juga hanya ditempel tanpa perlu dikencangkan. Setelah disetel dudukan lubang knalpot dengan lubang buang dengan benar, baru baut head dikencangkan pakai kunci ring.

2620tips-pasang-knalpot-gt-3.jpg”Ingat, ketika mengencangkan jangan terlalu keras nanti mengakibatkan baut patah” ujar mekanik yang beralamat di Seradang Baru Raya, No. 7, Jakarta Pusat. Setelah itu, baru deh dikencangkan baut braket knalpot (gbr. 3). Dijamin tidak bocor lagi.

Selain itu jangan lupa cek paking knalpot. Terutama ketika mau pasang kembali. Jangan-jangan paking jatuh ketika proses pembongkaran. Biasanya kalau paking tidak terpasang lagi, juga akan mengalami kerepotan. Meski baut di kepala silinder dikencangkan dengan kuat, tetap saja terjadi kebocoran.

Jangan lupa juga, cek kondisi paking knalpot. Ada kemungkinan juga sudah tipis akibat tergencet. Biasanya kalau sudah peot akan susah dipasang rapat.

Untuk itu dianjurkan, apabila ganti knalpot sekalian aja ganti paking. “Harga murah kok. Paling mahal Rp 5 ribu,” anjur Armyando alias Ando yang baru aja menempati bengkel baru berjuluk Paddock Speed Clinic.

Ando juga kasih panduan. Untuk mengecek kebocoran gampang kok. Dengarkan aja suara mesin. “Jika bocor biasanya timbul suara mendesis,” jelas Ando dari Jl. Lapangan Bola, No. 35, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Menurut Ando, mendeteksi kebocoran selain dari bunyi mendesis, biasanya langsam motor jadi tinggi. Misalkan asalnya 1.500 rpm jadi 3.000 rpm. Susah untuk seting langsam.

Cara gampang lain untuk mengeceknya tinggal bekap pantat knalpot. Dengarkan suaranya, jika mendesis dan ada asap di leher knalpot, berarti masih bocor. Gampang kan?

Penulis/Foto : GT, Aong/GT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FEEDJIT Live Page Popularity

sejak 22 03 2010

Opo yo ?